![]() |
Jamur oregon |
Tahukah kamu kalau ada makhluk hidup raksasa di bumi yang ukurannya jauh lebih besar daripada gajah, paus biru, bahkan lebih luas dari stadion sepak bola manapun? Anehnya, makhluk ini bukan hewan ataupun pohon raksasa, melainkan jamur. Ya, jamur yang biasa kita kenal sebagai bahan makanan ternyata punya “kerabat” super besar yang tumbuh di hutan Oregon, Amerika Serikat.
Jamur ini dikenal dengan nama ilmiah Armillaria ostoyae, atau lebih populer disebut sebagai “Honey Fungus”. Ukurannya benar-benar mengejutkan menutupi area seluas puluhan hektar hutan! Mari kita bahas lebih dalam tentang jamur raksasa ini yang sering dijuluki sebagai organisme terbesar di dunia.
1. Tidak Tampak dari Permukaan
Kalau kamu datang langsung ke hutan Malheur National Forest di Oregon, mungkin kamu tidak akan melihat jamur raksasa ini begitu saja. Di permukaan, yang terlihat hanya jamur-jamur kecil dengan tudung cokelat kekuningan. Namun, rahasia sesungguhnya ada di bawah tanah.
Jamur Oregon ini memiliki jaringan akar khusus yang disebut miselium. Bentuknya seperti benang halus putih yang saling terhubung, menjalar ke segala arah di bawah tanah. Nah, jaringan inilah yang sebenarnya membentuk tubuh utama jamur, dan ukurannya luar biasa luas.
2. Luasnya Lebih dari 900 Hektar
Penelitian menemukan bahwa jamur Armillaria ostoyae di Oregon ini menutupi area sekitar 965 hektar. Bayangkan, itu setara dengan 1.350 lapangan sepak bola yang disatukan! Bahkan, beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai makhluk terbesar di dunia berdasarkan ukuran area yang ditutupinya.
3. Usianya Sangat Tua
Selain ukurannya yang fantastis, jamur ini juga punya umur yang luar biasa panjang. Diperkirakan jamur Oregon sudah hidup selama 2.000 hingga 8.500 tahun. Artinya, jamur ini sudah ada jauh sebelum manusia modern membangun peradaban besar seperti piramida Mesir.
4. Hidup dengan Cara “Menguasai” Pohon
Jamur ini termasuk dalam kategori parasit. Ia menyebarkan miseliumnya ke akar-akar pohon di hutan dan secara perlahan menyerap nutrisi dari pohon tersebut. Akibatnya, banyak pohon di wilayah yang ditempati jamur Oregon tumbang atau mati. Meskipun begitu, proses ini juga menjadi bagian dari siklus alam: pohon yang mati akan memberi ruang bagi kehidupan baru.
5. Tidak Bisa Dimakan
Meskipun namanya “Honey Fungus” dan terlihat mirip jamur konsumsi, bukan berarti jamur Oregon aman untuk dimakan. Beberapa jenis Armillaria memang bisa diolah menjadi makanan di beberapa negara, tapi spesies raksasa ini tidak disarankan karena berpotensi beracun dan rasanya juga tidak enak.
6. Masih Menjadi Misteri Ilmiah
Ilmuwan masih terus meneliti bagaimana jamur ini bisa tumbuh begitu luas dan bertahan ribuan tahun. Salah satu rahasianya adalah kemampuan bereproduksi klonal miselium bisa terus berkembang biak dan menyatu tanpa batas. Jadi meski tampak seperti jamur-jamur kecil yang terpisah, sebenarnya semuanya adalah bagian dari satu organisme raksasa.
7. Dijuluki “Humongous Fungus”
Karena ukurannya yang luar biasa, jamur ini dijuluki oleh ilmuwan dengan sebutan unik: Humongous Fungus. Julukan ini sempat menjadi berita besar ketika ditemukan pada tahun 1990-an, dan sampai sekarang jamur Oregon tetap menjadi ikon dunia biologi.
8. Pelajaran dari Jamur Raksasa
Kehidupan jamur Oregon memberi kita banyak pelajaran tentang betapa luasnya rahasia alam. Dari luar mungkin tampak biasa saja, tapi di balik tanah tersimpan jaringan kehidupan raksasa yang saling terhubung. Ini sekaligus menjadi pengingat bahwa alam punya cara sendiri untuk menciptakan “keajaiban” yang tak pernah kita bayangkan.
Penutup.
Jamur Oregon bukan sekadar jamur biasa. Ia adalah organisme terbesar dan salah satu yang tertua di dunia, menutupi ratusan hektar hutan dengan jaringan miseliumnya yang tersembunyi. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi kita masih menyimpan banyak misteri menakjubkan yang belum sepenuhnya kita pahami.
Jadi, kalau kamu berpikir makhluk terbesar di dunia adalah paus biru atau pohon redwood, ingatlah bahwa ada “raksasa tersembunyi” di bawah hutan Oregon jamur yang diam-diam menguasai dunia dalam senyap.